Pernyataan
konyol. Hehe. Tapi bener loh, teman gue ada yang bilang kalau orang
zaman dulu itu hebat banget sampe bilang mereka tahu jumlah menit dalam
satu hari dengan tepat. Tapi waktu saya lihat berapa jumlah hari dalam
satu tahun, teman gue bilang orang zaman dulu bilang 360 hari!
Yaaa.
Lumayan hebat sih. Bisa menghitung jumlah menit dalam satu hari,
walaupun gagal menghitung jumlah hari dalam satu tahun. Seperti Tim
Panser Jerman yang berhasil mengalahkan Tim Tuan Tanah Argentina, tapi
akhirnya kalah di seruduk Tim Banteng Spanyol. Tapi lebih hebat Tim
Jeruk Belanda kan? Bisa nyampe final. Hehe
Cara
menentukan panjang tahun yang paling mudah dan teliti itu adalah dengan
melihat bintang (bintik). Pilih satu bintang. Amati terus setiap malam.
Kalau kamu fokus pada satu bintang, kamu akan melihat kalau setiap
malam, posisi bintang itu sedikit bergeser. Ini karena posisi bumi
bergeser dalam orbitnya mengelilingi matahari. Dan, tepat 365 hari
kemudian, bintang tersebut kembali pada posisi semula.
Orang
Mesir menggunakan cara ini. Mereka memakai Sirius, bintang paling
terang di langit. Dan mereka berhasil mendapatkan 365 hari dalam satu
tahun. Orang Mesopotamia, Yahudi, Romawi dan Arab, memakai yang lebih
terang lagi. Yaitu Bulan. Sayangnya bulan bukan bintang dan terlalu
dekat dengan bumi, akibatnya satu tahun yang mereka hitung adalah 354
hari saja. Mesopotamia, Yahudi dan Romawi menyadari ketidak telitian ini
dan mereka menyesuaikan kalender mereka dengan menyelipkan bulan
tambahan sehingga satu tahun bisa jadi 365 hari. Masalah ini penting
bagi negara lintang atas, karena mereka punya empat musim. Mereka harus
pake tahun yang teliti untuk memastikan saat musim berganti. Arab yang
berada di selatan tidak terlalu terpengaruh, akibatnya mereka tetap
bertahan dengan kalender bulannya.
Jumlah 365 hari itu tidak punya banyak faktor bilangan. Beda dengan 360. Anda bisa membagi 360 dengan 1,2,3,4,5,6, dsb dan tetap menghasilkan bilangan bulat.
365 ganjil. Orang Maya dari Amerika Tengah akibatnya membagi hari
mereka ke dalam 18 bulan dengan masing-masing 20 hari. Tapi itu baru
360. Orang Maya sudah tau kalau satu tahun 365 hari. Akibatnya gimana?
Mereka menambah lima hari lagi yang disebut hari sial. Sama dengan orang
Mesir. Mereka membagi setahun dalam 12 bulan masing-masing 30 hari, dan
menambahkan lima hari sial. Teman kita, yang kita omongin di atas,
tampaknya bercerita tentang orang masa lalu yang gak peduli dengan
selisih lima hari ini. Mungkin karena tinggal di daerah dua musim.
Secara
ilmiah, metode menentukan panjang tahun dengan cara ini disebut metode
sidereal. Sekarang kita tahu panjang satu tahun sidereal dengan sangat
teliti. Tahu berapa? 365.256 363 051 hari (365 hari 6 jam 9 menit 9.7676
detik). Dan ini tidak tetap. Peristiwa seperti gempa bumi raksasa atau
letusan gunung berapi dapat memperlambat atau mempercepat (tergantung
posisi bumi di orbit, kalau di perihelion dia melambat, kalau di
aphelion meningkat) dalam beberapa mikro detik. Ambil contoh gempa Chile
kemaren yang mencapai 8.8 skala Richter, mempercepat panjang hari saat
kejadian sebesar 1.26 mikro detik. Posisi relatif kita terhadap venus
dan Mars juga mempengaruhi panjang waktu astronomis. Gaya tarik bulan
juga bisa. Angin matahari juga mendorong bumi mundur hingga setahun
bertambah panjang 1.25 mikro detik. Efek Poynting-Robertson (geseran
debu di atmosfer bumi) memperpendek 30 nano detik setiap tahun. Belum
lagi efek gelombang gravitasi yang memperpendek 165 atto detik per
tahun. Secara total, panjang waktu dalam setahun di bumi ini meningkat
sekitar 0.002 detik per abad.
Teman
gue bilang, well, jangan2 zaman orang dulu bilang setahun 360 hari itu
emang betul. Di zaman mereka, satu tahun memang 360 hari. Bukan salah
hitung, tapi karena efek segala macem yang baru saja kamu sebutin. Bisa
jadi, tapi justru terbalik sebenarnya. Sekitar 400 juta tahun lalu,
justru setahun itu jumlah harinya lebih panjang dari sekarang. Setahun
panjangnya 400 hari! Dan ini karena panjang satu hari itu lebih pendek
dari sekarang. Di waktu itu, sehari hanya sekitar 22 jam saja. Dan
sehari di waktu bumi terbentuk 4.5 miliar tahun lalu, cuma 6 jam
lamanya! Nah, karena sebelumnya orang kuno yang kamu bilang itu mampu
menghitung bukan hanya jumlah jam, tapi hingga ke jumlah menit dalam
sehari dengan tepat, berarti seharinya tetap 24 jam tanpa kurang satu
menit pun. Dan ini berakibat pada setahun yang juga tetap 365 hari,
bukannya 360 hari.
Btw, kalau kamu mau
membaca tentang sejarah jumlah hari dalam setahun, laporan penelitian
fisikawan Sudan ini bisa kamu baca. Keren loh. The Length of the Day: A Cosmological Perspective.
0 Comments