Banyak orang menginginkan lolos PTN lewat jalur undangan atau SNMPTN walaupun tetap aja sih diseleksi hehe. Tapi hanya sedikit bahkan tidak sama sekali yang berpikiran bahwa dia mungkin tidak lolos SNMPTN dan harus bersiap dengan jalur lain yaitu SBMPTN. Nah, gua termasuk kebanyakan orang yang terlalu mengharapkan SNMPTN karena gua terlalu yakin bahwa gua bisa lolos tanpa tes. Haha PD amat sih lo coeg :v. Pada akhirnya, ya gua harus ikut SBMPTN mau ga mau, suka ga suka. Huhuhu. :(
Firstly, hai semuanya! Sebelum gua ceritain pengalaman gua, kenalin nama gua Anwar Nasrudin. Gua itu seorang pelajar dari SMA di daerah Subang, Jawa Barat. Pasti pada bertanya-tanya emang ada ya nama kota Subang di Indonesia? (jahat amat nanyanya kayak gitu) Ada lah, untuk info lebih lanjut cek aja di google hehe. Oh ya, sebenernya dari SMP gua bercita-cita jadi programmer atau ahli IT lah pokoknya. Maka dari itu gua demen banget sama yang namanya Matematika dan Fisika. Tapi entah mengapa waktu SMA gua berubah haluan jadi fokus ke Biologi. By the way, gua udah lama nih ga nulis di blog, biasanya copas doang hahaha. Ini adalah pengalaman pertama gua nulis cerita hidup perjuangan gua melanjutkan studi di blog yang udah lama ga diurus hehe. Jadi tujuan gua buat tulisan ini itu mau cerita sama lo semua bagaimana perjuangan gua masuk kampus mulai dari SNMPTN, SBMPTN sampai-sampai gua ikutan yang namanya tes kedinasan bareng zenzen alias zenius hehehe. So this is my journey......
AWAL MASUK KELAS 12
Well, dari sinilah perjuangan gua dimulai! Cita-cita gua untuk masuk Teknik Informatika ITB tidak berubah sampai saat itu. Walaupun gua tahu bahwa peluang untuk masuk jurusan di PTN tersebut lewat SNMPTN sangatlah sulit dan ketat, tapi gua tetap keukeuh (re:sangat ingin/ngotot). Padahal gua sadar bahwa saat gua duduk di kelas 11 pun nilai Matematika dan Fisika gua tidak mengalami peningkatan yang signifikan dari kelas 10 terutama nilai Matematika Peminatan (IPA) yang gua anggap susah banget. Di saat itulah gua bingung, apa yang salah antara hubungan gua dengan Matematika sampai-sampai pemahaman bahkan nilainya antiklimaks banget dibandingkan dengan pemahaman gua waktu di SMP. Mungkin memang tingkat kesulitan yang lebih tinggi saat SMA atau memang cara belajar gua yang salah/gak cocok dengan Matematika SMA. But I kept struggling with my passion.
Terus waktu gua SMA itu, gua lebih fokus mendalami Biologi. Alasannya karena gua jadi bagian tim olimpiade Biologi. Then, cita-cita gua pun mulai agak berubah haluan menjadi ilmuwan(scientist). Namun pada dasarnya passion sama minat gua tetap aja sama IT/komputer, gak tahu kenapa kalo gua udah berhubungan sama yang namanya IT, gua orang yang paling semangat dan antusias walaupun materi yang gua pelajari lumayan rumit dan butuh ketekunan dan keuletan untuk mempelajarinya. Setiap guru IT ngasih tugas apapun itu (waktu itu tentang desain web), gua ingin jadi yang pertama dan ingin memberikan usaha terbaik gua. Besides, di dalam diri gua juga udah tumbuh tuh minat sama yang namanya Biologi karena saat gua pelajari lebih dalam, ternyata Biologi itu bukan hanya sekadar mempelajari makhluk hidup saja, tapi belajar semua kehidupan di muka bumi ini baik dari aspek fisis, kimiawi maupun biologi itu sendiri dan terutama bisa mensyukuri semua ciptaan-Nya. Gua juga berpikir dan membayangkan, "keren juga ya kalo misalkan gua jadi ilmuwan, nanti gua bisa buat penelitian dan penemuan yang bisa berguna untuk bangsa dan negara khususnya lingkungan di sekitar gua."
PENDAFTARAN SNMPTN 2016
Waktu terus berjalan dan sampailah gua pada saat dibukanya pendaftaran SNMPTN pada tanggal 29 Februari 2016. Sebelumnya gua udah pernah ikut seminar-seminar dari bimbel gitu tentang gimana sih cara memilih PTN yang tepat, strategi prioritas pilihan, dan lain-lain. Tapi saat pendaftaran SNMPTN 2016 dari tanggal 29 Februari-14 Maret 2016 itu gua masih bimbang dan galau PTN dan jurusan apa yang akan gua pilih nantinya. Mencari solusi dari kebingungan gua itu, gua coba tanya-tanya ke orang tua, guru BK, dan teman-teman gua. Orang tua sih menyarankan lebih baik ikut PTK aja biar cepat kerja dan langsung dapat gaji. Hati gua berontak tuh, gua kan inginnya masuk PTN favorit yang udah gua cita-citakan dari dulu. Gua mencoba meyakinkan orang tua bahwa gua insyaAllah pasti bisa masuk PTN yang sesuai passion gua dengan cara belajar dan menunjukkan hasil terbaik gua untuk orang tua, contoh dari nilai rapor. Orang tua udah mulai terbuka pandangannya mengenai apa itu PTN dan apa sih minat dan bakat anaknya ini. Setelah itu gua juga mencoba konsultasi ke guru BK. Gua menanyakan apakah bisa ngambil SITH-S ITB dan lolos di jurusan tersebut saat SNMPTN. Guru BK pun memberikan lembaran nilai dan ranking paralel SMA dimulai dari kelas 10-12 dan memberikan afirmasi bahwa gua berpeluang untuk lolos di jurusan tersebut.
Mulailah gua mengisi biodata di laman SNMPTN dengan memasukkan NISN dan password terlebih dulu. Setelah selesai, barulah gua memilih fakultas/jurusan dan PTN. Gua udah membulatkan tekad dan tetap pada pendirian gua. Gua yang keras kepala ini tidak mau mendengarkan saran dari guru BK yang menyarankan gua masuk SITH-S, juga karena gua waktu itu lupa nanya apakah gua bisa punya peluang kalo memilih STEI ITB. Akhirnya gua memutuskan pilihan di SNMPTN 2016 sebagai berikut.
Pilihan I : STEI ITB
Pilihan II: SITH-S ITB
Pilihan III : Biologi UNPAD
Terus gua melampirkan daftar prestasi yang gua punya, eaa wkwk :v. Syukurlah, siapa tahu bisa mempengaruhi penilaian juga hehe :D. Oh ya, SNMPTN 2016 ini menerapkan sistem baru bro, sist. Jadi ketentuannya itu memiliki prestasi unggul yaitu: calon peserta masuk peringkat terbaik di sekolah pada semester tiga, semester empat dan semester lima, dengan ketentuan berdasarkan akreditasi sekolah sebagai berikut:
- akreditasi A, 75% terbaik di sekolahnya;
- akreditasi B, 50% terbaik di sekolahnya;
- akreditasi C, 20% terbaik di sekolahnya;
- akreditasi lainnya, 10% terbaik di sekolahnya.
PEMILIHAN JURUSAN DI SNMPTN 2016
Okey, gua mau ngasih tau nih sama lo semua apa sih sebenarnya alasan terbesar gua dan mengapa gua tetap memilih ngotot di pilihan itu. Pertama, bagi gua dunia IT itu adalah tantangan terbesar buat gua sehingga apapun yang berkaitan dengan IT gua selalu mencoba menggali dan ngulik sendiri sampai-sampai gua bisa ngelakuin/mencoba sampai gua berhasil. Seperti quotenya bang Glenn di artikel blog zenius yang pernah gua baca, jadi kutipan quotenya tuh gini.
Okey, gua mau ngasih tau nih sama lo semua apa sih sebenarnya alasan terbesar gua dan mengapa gua tetap memilih ngotot di pilihan itu. Pertama, bagi gua dunia IT itu adalah tantangan terbesar buat gua sehingga apapun yang berkaitan dengan IT gua selalu mencoba menggali dan ngulik sendiri sampai-sampai gua bisa ngelakuin/mencoba sampai gua berhasil. Seperti quotenya bang Glenn di artikel blog zenius yang pernah gua baca, jadi kutipan quotenya tuh gini.
"Pilih bidang yang membuat lo tertantang... Pilih bidang yang bikin lo penasaran sampai lo rela buat ngulik itu siang-malem tanpa kenal waktu biar gak dibayar sekalipun. Pilih bidang yang tanpa disuruh pun lo curi-curi waktu buat belajar sendiri, atau tanpa sadar suka cari-cari info di internet atau lewat google.. Pilih jurusan memicu 'sense of wonder' dalam diri lo. Pilih jurusan yang bener-bener jadi muara ilmu pengetahuan yang ingin lo tekuni sampai akhir hayat lo..."
Nah, bagi gua quote itu memicu gua untuk nemuin sense of wonder dan memotivasi gua yang pada akhirnya gua tetap ingin memilih jurusan tersebut walaupun gua udah tau risikonya dan harus konsekuen nerima hasilnya apapun itu. So, gua tetap memilih STEI di pilihan pertama, walaupun sebenarnya gua juga suka Biologi dan memilih SITH-S ITB di pilihan kedua. That was my decision...
Kedua, karena gua ngeliat prospek cerah ke depannya kalo gua milih teknik informatika. Why? Karena dewasa ini, di zaman globalisasi dengan perkembangan teknologi yang begitu cepat dan canggih, tenaga ahli IT sangat diperlukan di semua perusahaan atau lapisan masyarakat untuk merekayasa dan mengolah data dengan cepat dan akurat. Pokoknya gua udah mikirin ke depan deh, mau jadi apa dan bagaimana nantinya. Jadi kuliah mending di fakultas/jurusan yang benar-benar terjamin lah (dalam pikiran gua saat itu).
Alasan ketiga nih yang rada (re:agak) konyol dan kayak bocah labil wkwk :v. Gua juga saat itu ada rasa gengsi yang over gitu kalo gua ga milih jurusan itu di SNMPTN. Juga rasa PD gua yang lebay dan saran atau dukungan dari teman-teman agar gua tetap milih itu kalo memang gua yakin. Ketika gua minta saran ke teman, jawabannya gini kurang lebih.
Gua : Eh kalo gua milih STEI kira-kira lolos gak ya? gua soalnya udah naksir berat nih sama fakultas itu. Tapi gua juga tahu bahwa nilai matem gua masih di bawah 9 aja. :(
Teman 1 : Hah? STEI??! Gila banget lu War. Itu passing gradenya gede banget tahu. Lo yakin tetap milih itu? Tapi sih ya gua dukung aja deh apapun pilihan lo.
Teman 2 : Wow, kayaknya keren tuh War. Memang susah sih masuk STEI, tapi kalo nyoba why not? siapa tahu lo masuk, ya kan?
Teman 3 : Wah gua sih dukung banget War. Bangga banget lah gua kalo lo lolos STEI. Gua yakin lo bisa soalnya kan lo rangking mulu dan nilai rapor lo lumayan lah, pasti bisa masuk lo mah. Udah pilih itu aja kalo memang lo mau.
After that, gua jadi gelisah galau merana. Orang tua gua sih udah dukung apapun pilihan gua dan memang menyarankan kalo pilihan pertama itu emang pilihan kuliah yang benar-benar yang lagi dibutuhkan di dunia kerja saat ini. And finally, gua yang keras kepala ini dengan sedikit gak tahu diri tetap memilih STEI di pilihan pertama dan Biologi di pilihan kedua dan ketiga.
Waktu gak kerasa udah akhir bulan April aja. Hehehe. Itu mungkin karena gua udah melalui serangkaian ujian, mulai dari Ujian Praktik, Ujian Sekolah dan tentunya Ujian Nasional pada bulan April ini, jadi ya terasa cepat. Sudah kelar ujian-ujian di bulan April, tibalah di bulan Mei di mana pada bulan ini adalah penentuan masuk PTN lewat SNMPTN. Pada tanggal 8 Mei waktu gua buka web SNMPTN, ada pengumuman baru bahwa pengumuman kelulusan SNMPTN dimajukan sehari yang tadinya tanggal 10 jadi tanggal 9 Mei jam 13:00. Widih di situ mulai lah gua agak was-was tapi gua tetap santai dan woles hahaha :p.
PENGUMUMAN KELULUSAN SNMPTN 2016
Akhirnya saat yang dinanti-nantikan semua siswa kelas 12 termasuk gua datang juga. Hari itu tanggal 9 Mei 2016 adalah penentuan akhir dari hasil kerja keras gua selama 3 tahun di SMA buat lolos atau gak nya masuk PTN dengan SNMPTN. Sebelum pengumuman dibuka jam 1 siang, pada hari itu gua berdoa dulu sama Allah swt, minta yang terbaik dan semoga gua bisa membanggakan kedua orang tua gua dengan melihat anak sulungnya ini bisa menjadi pioneer yang bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi lewat SNMPTN ini.
Jam 10-an tuh gua sempetin sholat dhuha dulu berdoa dan tawakal, apapun hasilnya itu merupakan keputusan dari Allah swt. Gua tau bahwa Allah swt akan memberikan yang terbaik kepada hamba-Nya yang sudah berusaha dan berdoa yang pada akhirnya berserah diri kepada-Nya. Udah masuk waktu dzuhur, gua sholat dulu dan berdo'a sama seperti saat dhuha tadi. Gua berdoa semoga gua diberikan hasil yang terbaik. Kalo gua lolos Alhamdulillah, gua mesti bersyukur dan terus berusaha jadi lebih baik lagi. Kalopun gua ga lolos, semoga gua diberikan kekuatan dan kesabaran toh masih banyak jalan menuju sukses, ex:SBMPTN dan ujian mandiri lainnya.
Laman Web SNMPTN 2016 |
Jeng... jeng..jeng.. jeng.... Jam menunjukkan pukul 1 siang dan it was time!! Gua yang gak berani untuk buka webnya pun menunggu hasil pengumuman dari teman-teman gua dulu. Hehehe, maklum lah soalnya gua kayak rada pesimis gitu waktu mau buka pengumumannya. Gua cobain laman mirror yang ITB untuk lihat pengumumannya biar ga error, soalnya server down. Gua masukin NISN teman-teman deket gua di SMA dan tanggal lahirnya. Btw, gua bisa tahu itu NISN sama tanggal lahir dari hasil googling. Wkwk :v. Gua lihatin satu per satu, ada yang lolos ada yang gak. Hampir imbang lah jumlahnya. Ada yang udah screenshos terus diupload ke medsosnya masing-masing. Gua seneng dan sedih juga ngelihat teman-teman gua. Abis itu gua semakin berharap-harap cemas gitu dan meriang (merindukan kasih sayang kemenangan di PTN).
Gua akhirnya memberanikan diri membuka pengumuman pada jam 3 sore. Bayangin aja sama lo semua, gua baru buka pengumuman kelulusan SNMPTN gua sendiri dua jam setelahnya. Itu tuh saking gak nentunya perasaan dan batin gua karena udah ngelihat orang lain yang lolos dan yang gak juga. Bismillah... (dalam hati gua). Gua buka tuh kelulusan dengan membuka laman yang sama yaitu mirror ITB dengan harapan gua masuk ITB hehe dan gua memasukkan NISN dan tanggal lahir.
Gua klik deh "Lihat Hasil Seleksi". Tapinya gua gak langsung scroll ke bawah, melainkan gua lihat dulu tuh scroll di laman mirror itu, dalam hati gua, "kok scroll yang halaman gua sedikit ya? perasaan tadi gua lihat yang orang, banyak deh sampai bawah scrollnya? wah kayaknya gua gak lolos nih? :|" Gara-gara keisengan gua hahaha, rasa tidak percaya pun semakin menguat dalam batin gua. Dan...... ketika gua lihat tulisannya kurang lebih seperti ini (maaf gua ga screenshot hasil SNMPTN karena you know that felt)
.
.
Maaf, Anda tidak dinyatakan lulus SNMPTN 2016.
.
.
Jlebb... gua langsung serasa nembus atmosfer berlapis-lapis deh (kayak iklan). Gua ngelamun dan merasa gak percaya gua gak lolos SNMPTN. Saat itu gua pantengin Line dan liat timeline sama group chat kelas gua yang mencurahkan rasa bahagia dan bangga bisa lolos SNMPTN. Lah gua? Gua mencoba untuk bertahan dan tersenyum walaupun sebenarnya perih cuy. Asli deh! That was my saddest moment in my life selama gua sekolah dari SD sampai SMA. Tapi, gua gak patah arah boy,girl! Gua masih punya semangat untuk bisa lolos PTN di jalan lain, yaitu SBMPTN. Gua memang salah, salah besar! Gua ceroboh dan nganggap enteng bisa masuk PTN hanya dengan SNMPTN. Gua terlalu berharap sama yang namanya SNMPTN. Pada akhirnya gua sadar bahwa jangan mengharapkan lebih dari apapun kecuali berharap kepada Allah swt. Gua lupa bahwa masih ada jalan lain menuju PTN favorit gua yaitu SBMPTN. Padahal Allah udah terlalu baik buat gua, masih menyediakan banyak jalan untuk gua bisa sukses. Tapi, mungkin karena gua sering lalai dan lupa mengingat-Nya, gua jadi terlalu ambisi dan terbawa emosi gua aja yang kurang dipikirkan lebih jauh bagaimana akhirnya kalo kita gagal. So, gua bertekad untuk lolos PTN lewat SBMPTN pada hari itu dan memulai semuanya dari AWAL....
GET READY FOR FIGHTING SBMPTN 2016
Bismillaahir rahmaanir rahiim. H+1 pengumuman SNMPTN, gua langsung gercep(gerak cepat) hehe. Gua langsung nanya ke diri gua sendiri, "eh War, lo yakin mau SBMPTN? Emang lo udah pernah belajar soal-soal SBMPTN sebelumnya? Lo emang pernah berpikir bahwa lo harus ikutan tes tulis lagi untuk masuk PTN? Lo siap gak coeg di sisa waktu yang segini mepetnya?" Pertanyaan-pertanyaan itu terus menyelimuti dan menyinggahi pikiran gua. Bener juga ya, selama ini gua melupakan SBMPTN. Waktu kurang dari sebulan gua mau ikutan SBMPTN? Serius lo War? Iya, gua serius, SERIUS bro,sist! Gua masih punya semangat dan kepercayaan diri bahwa gua masih bisa masuk ITB ataupun PTN lain dengan tes tulis. Sekalipun persiapan gua yang bisa dibilang singkat dan yaa tidak well done. But I chose to keep fighting till the end. No matter what!
Awalnya gua bingung harus mulai darimana untuk belajar SBMPTN. Apakah gua harus ikut bimbel kayak teman-teman gua atau belajar sendiri? Di situlah gua langsung teringat ada satu website yang menyediakan video-video pembelajaran SBMPTN. Apalagi kalo bukan zenius.net. Eaa.. hahaha jangan baper ya tutor-tutor zenius :v. Pertama gua lihat sih ini web 'aneh' yah, kok jahat banget orang mau belajar cuma dikasih 1 video aja wkwk :v Sebenarnya udah lama gue interested in zenius, but gara-gara tulisan 'oops.....' dan harus punya akun+voucher, gua mengurungkan niat untuk mendekati zenius hahaha lebay kalee :p
2 Comments
Rencana mau nyoba lagi tahun depan bro?
ReplyDeleteInsyaAllah bro mau nyoba lagi. Masih penasaran sih hehe
Delete