itb.ac.id – Salah satu ajang olimpiade nasional bergengsi di tingkat
perguruan tinggi telah dimulai. Setiap kampus menyiapkan tim terbaiknya
untuk ditandingkan di tingkat regional hingga babak final, salah satunya
ITB. Tidak ingin kehilangan gelar juara umum, ITB telah menyiapkan Tim
ON-MIPA sejak 25 Februari 2017 lalu. Buah manis kemenangan mulai terasa,
sebanyak 24 mahasiswa Tim ON-MIPA ITB berhasil lolos di tingkat
regional dan berhak mewakili Kopertis Wilayah IV Jawa Barat ke laga
final mendatang.
Beragam Cerita Dibalik Penyaringan Tingkat Universitas
Sebelum
maju ke tingkat regional, Lembaga Kemahasiswaan (LK) ITB membuka
seleksi pendaftaran Tim ON-MIPA ITB. Seleksi ini bertujuan untuk
menyaring tujuh mahasiswa terbaik tiap bidang untuk ditandingkan di
tingkat regional. Seleksi ini berlangsung pada Sabtu (25/02/17) dan
diikuti oleh puluhan mahasiswa dari berbagai jurusan dan angkatan.
Seminggu kemudian, LK mengumumkan 28 mahasiswa terbaik dari berbagai
jurusan yang berhak mewakili ITB di tingkat regional. Tim yang telah
terbentuk ini akan mendapatkan bimbingan dari dosen terpilih ITB, antara
lain : Harry Mahardika, Ph.D (Fisika), Dr. Nur Asiah (Fisika), Dr.
Deana Wahyuningrum, S.Si., M.Si. (Kimia), Handajaya, MT (Kimia), Afif
Humam, S.Si. (Matematika), Dr. Tati Kristiyanti (Biologi).
Tidak
hanya sibuk mempersiapkan seleksi tingkat regional, masing-masing dari
Tim ON-MIPA juga memiliki kesibukannya sendiri, misalnya Edwin. “Bentrok
sama UTS Gamtek dan praktikum fisika. Tapi LK sudah ngasih kelonggaran
berupa surat ijin. Praktikum bisa susulan, UTS bisa duluan. Ketemu dosen
tidak sering, bimbingan cenderung ke sistem pasif,” jelas Edwin
(Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara 2016). Edwin yang aktif di Unit
Bulu Tangkis (UBT) ini mengaku tidak canggung dengan rekan timnya yang
notabene lintas angkatan. Pasalnya, kebanyakan dari mereka merupakan
rekan sewaktu OSN SMA.
Lain halnya dengan Muh. Wildan Hakim
(Fakultas Teknologi Industri 2016) yang tergabung dalam Tim ON-MIPA
Kimia. Mahasiswa yang aktif di unit Paduan Suara Mahasiswa (PSM) ini
mengaku tidak kewalahan saat persiapan menuju seleksi regional.
“Semester 2 ini FTI tidak terlalu padat sih. Dulu pernah pelatihan dari
jam 7-9 malam, isinya diskusi serta pembahasan soal dengan dosen dan
tutor juga,” ujar Wildan, mahasiswa peraih medali perak OSN Kimia 2015.
Hal
berbeda dirasakan Yanuar Bhakti (Matematika 2013), Tim ON-MIPA bidang
Matematika, yang berstatus mahasiswa tingkat akhir. Dia mengaku
menomorduakan persiapan ke seleksi regional karena tuntutan tugas
akhir-nya. “Kita susah kumpul karena anggota yang lintas jurusan dan
angkatan. Tapi sebenernya materinya tinggal review aja, kan di jurusan
udah diajarkan, lebih ke latihan soal aja. Kadang juga diskusi langsung
dengan dosen. Sejauh ini udah kumpul 3 kali sih,” jelas Yanuar.
?
Lolos ke Babak Final
Sebanyak 4597 mahasiswa yang tersebar di 14 wilayah di penjuru
Indonesia serentak bersaing di tingkat regional pada Rabu-Kamis
(22-23/03/17). Dalam pelaksanaannya, setiap wilayah dihadiri oleh staf
Direktorat Kemahasiswaan Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan dan satu
orang pakar dari perguruan tinggi sedangkan pengawasan keberjalanan
seleksi diserahkan langsung oleh penyelenggara tingkat kopertis wilayah.
Kopertis Wilayah IV (Jawa Barat) diikuti oleh 450 mahasiswa dengan
komposisi peserta sebanyak 181 orang bidang matematika, 67 orang bidang
fisika, 83 orang bidang kimia, dan 119 orang bidang biologi.
Seleksi
ini berlangsung di kampus Institut Teknologi Nasional (ITENAS).
Sebanyak 27 mahasiswa ITB berhasil menuju ke babak final, empat di
antaranya merupakan juara 2 dan 3 OSN Pertamina yang mendapatkan golden
ticket untuk maju ke laga final. “Lumayan seneng bisa wakilin ITB meski
masih TPB. Udah bisa bawa jas almamater keluar ITB. Ada kebanggan
tersendiri rasanya,” ujar Edwin. A.S. mahasiswa TPB FTMD peraih medali
perak di ajang International Physics Olympiad (IPhO) 2016.
Mempertahankan Gelar Juara Umum
Laga
Final yang akan dilaksanakan pada 14–17 Mei 2017 di Hotel Setos
Semarang ini akan diikuti oleh 256 peserta dari 64 peserta perbidang
lomba. Mereka adalah Juara I dan II hasil Seleksi Tahap II ON MIPA-PT
Tingkat Wilayah, Juara II dan III OSN-Pertamina Kategori Teori 2016, dan
mahasiswa terbaik dari PTS setiap wilayah. Tahun lalu, ITB nyaris
kehilangan gelar juara umumnya karena perolehan jumlah medali emas yang
terbilang mepet. Untungnya, medali perak yang diperoleh saat itu masih
terlampau jauh diatas rata-rata. Persiapan yang matang mulai dilakukan
disela-sela kesibukan Tim ON-MIPA ITB dan dosen pembimbing, salah
satunya pada bidang kimia. “Dosennya sampai minta jadwal kuliah semua
anak, lalu ketemu jadwal free¬-nya hari Kamis. Jadi, kami sepakat buat
bimbingan tiap Kamis,” jelas Wildan.
Reporter : Muh. Khasan. A. (Sekolah Bisnis dan Manajemen 2016)
ITB Journalist Apprentice 2017
https://www.itb.ac.id/news/read/5526/home/dinamika-perjuangan-tim-on-mipa-itb-menuju-laga-final
0 Comments