REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Peneliti Pusat Penelitian dan
Pengembangan Energi Baru dan Terbarukan LPPM Universitas Jenderal
Soedirman Purwokerto, Jawa Tengah, Ropiudin, S.TP., M.Si mengatakan
energi terbarukan dapat meningkatkan
produktivitas pertanian.
"Efisiensi
energi dan juga energi terbarukan dapat meningkatkan produktivitas
pertanian di Indonesia," kata Ropiudin, S.TP., M.Si yang juga Dosen
Jurusan Teknologi Pertanian Unsoed di Purwokerto, Senin (26/9).
Dia
menjelaskan ladang-ladang pertanian yang di dalamnya mencakup sektor
peternakan memakai energi untuk irigasi, memanen hasil pertanian,
kebutuhan kandang, pengawetan dan penyimpanan pangan.
Setelah
masa panen, energi dibutuhkan untuk pengolahan pascapanen, pengemasan,
penyimpanan, transportasi dan konsumsi hasil pertanian. "Jika industri
pertanian ingin menjadi industri yang ramah alam, tidak ada pilihan lain
selain menggunakan energi secara lebih bijaksana," katanya.
Hal
ini, kata dia, bisa dilakukan dengan beralih ke alat-alat yang hemat
energi, melakukan pemupukan dan pengolahan lahan secara lebih efektif
serta memilih tanaman dan ternak yang tidak banyak membutuhkan energi
dan perawatan.
Sementara itu, dia menambahkan, potensi produksi
dan pemakaian energi terbarukan juga bisa dilakukan yaitu dengan
memanfaatkan surya, angin, biogas, energi mikro hidro dan briket
biomassa yang tersedia di wilayah perdesaan. "Sumber energi ini yang
dapat membantu pengembangan petani miskin, serta meningkatkan hasil
pertanian dan kesejahteraan petani," katanya.
Contohnya, kata
dia, limbah di pabrik gula bisa digunakan untuk menghasilkan energi
panas tambahan. Sementara limbah basah seperti kotoran ternak, buah dan
kulit tanaman yang tidak terpakai atau bubur dari sisa produksi bisa
digunakan untuk produksi biogas.
"Sistem pengolahan limbah
menjadi biogas jumlahnya kini telah mencapai jutaan unit di seluruh
dunia. Pabrik biogas ini tidak hanya dipakai di lahan pertanian namun
juga untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga," katanya.
Dia juga
mengatakan, akses ke energi bersih dan modern penting terutama bagi
jutaan orang yang masih menggunakan sumber energi tradisional seperti
kayu bakar untuk memasak dan memanaskan ruangan.
"Dengan melakukan efisiensi energi dan menerapkan energi terbarukan, maka produktivitas pertanian bisa ditingkatkan," katanya.
https://www.republika.co.id/berita/nasional/daerah/16/09/26/oe48b2284-energi-terbarukan-dapat-tingkatan-produktivitas-pertanian
0 Comments