Review Kamen Rider Zero One Episode 28, Last Battle Hiden vs ZAIA

Halo, kembali lagi bersama saya, di sini saya akan mengulas serial Kamen Rider Zero One episode 28 yang tayang minggu lalu, di mana pada episode kali ini masih bercerita mengenai pertarungan antara perusahaan HIDEN Inteligence versus ZAIA Enterprise. Menariknya, pada episode ini memasuki babak kelima sekaligus penentuan pemenang setelah kedua perusahaan tersebut meraih hasil imbang 2-2. Episode kali ini menampilkan duel tentang politik berupa kampanye dan pidato apakah perlu atau tidaknya Humagear dalam kehidupan manusia.

Kubu Hiden Inteligence diwakili oleh humagear rapper bernama Chekeira, sementara ZAIA mengusung juru bicara bernama (lupa lagi saya) hehe. Cerita dimulai dari kebingungan direktur Hiden yaitu Aruto untuk memilih siapa yang pantas ikut dalam pertarungan pidato tersebut. Kemudian humagear rapper datang ke ruangannya dan siap membantu Aruto dalam memenangkan babak final melawan ZAIA ini. Di sisi lain, kubu ZAIA yang dipimpin Amatsu Gai sedang mengadakan rapat dan persiapan untuk mengajak banyak orang menolak dan memusnahkan humagear yang dapat mengancam kehidupan manusia. Perwakilan dari ZAIA yang merupakan tokoh politik tersebut percaya dapat memengaruhi dan mengajak banyak orang untuk bersama-sama menolak adanya humagear.

Cerita berlanjut ke scene di mana masing-masing perwakilan memulai aksinya. Dimulai dari ZAIA yang berkampanye ditemani Amatsu Gai dengan ZAIA Specnya yang dapat melihat preferensi voting pilihan dari masyarakat, yang mana menunjukkan bahwa orang-orang yang datang tersebut setuju terhadap pendapatnya. Kemudian, Chekeira dan Aruto dari Hiden Inteligence berkampanye melalui media musik rap yang mengajak masyarakat untuk dapat hidup bersama dengan humagear. Rupanya dapat dililhat bahwa masing-masing dari mereka mendapatkan banyak dukungan dari masyarakat. Tapi nampaknya, masyarakat yang mendukung Hiden hanya berasal dari kalangan muda saja yang memang menyukai musik rap. Hal tersebut ditunjukkan dari kecemasan wakil direktur Hiden.

Tak disangka, ternyata ahli politik dari ZAIA bermain curang setelah perbincangan mereka diketahui oleh Aruto, Chekeira dan Izu yang mendengarkan secara langsung dari ahli tersebut di suatu restoran. Chekeira yang merupakan humagear kemudian merekam kejadian tersebut dan menyimpannya sebagai bukti di acara debat nanti. Debat terbuka pun dimulai. Baru saja dimulai, Chekeira langsung menyayangkan lawan debatnya tersebut karena telah bermain curang dengan menunjukkan bukti berupa video yang telah direkamnya pada tanggal 7 Maret 2020 pukul 19.30. Tuduhan tersebut ditanggapi dengan santai oleh perwakilan dari ZAIA dengan menunjukkan video pada waktu yang sama dengan tempat yang berbeda di mana perwakilan ZAIA tersebut sedang mengadakan rapat pada waktu yang sama untuk menyiapkan naskah dan pidato yang akan dibawakan pada debat terbuka tersebut. Merasa tak percaya, Chekeira akhirnya emosi dan berniat untuk memusnahkan umat manusia dan tidak bisa diredam oleh Aruto. Sontak seluruh audiens dan masyarakat yang menyaksikan tayangan tersebut semakin yakin bahwa humagear ternyata bisa menjadi ancaman bagi umat manusia.

Amatsu Gai kemudian menunjukkan produk dari ZAIA yaitu raidraiser di mana belt tersebut dapat menjadi pertahanan diri untuk masyarakat dalam menghadapi ancaman dari humagear yang mengamuk. Yua Yaiba yang menjadi tangan kanan Amatsu Gai, mendemonstrasikan penggunaan raidraiser dan berubah (henshin) menjadi raider dengan belt tersebut. Yua berubah menjadi raider Fighting Jackal dengan progrise key Fighting jackal dengan ability Hunt. Setelah perubahan tersebut, tanpa disadari oleh Aruto, Amatsu Gai memberikan Zetsumeriser dengan Dodo zetsumerise key kepada Chekeira untuk meyakinkan keinginannya memusnahkan umat manusia. Permintaan tersebut diterima oleh Chekeira dan ia pun berubah menjadi Dodo Magia dan langsung berhadapan dengan Yua sebagai Fighting Jackal Raider.

Saat pertarungan terjadi, Fighting Jackal berhadapan dengan Dodo Magia dan melakukan Finshing dengan pedang sabitnya. Aruto sebelumnya ingin membantu dan mengembalikan Chekeira yang menjadi magia, namun dihalangi oleh Amatsu Gai yang berubah menjadi Kamen Rider Thouser. Aruto yang berubah menjadi Metal Cluster Hopper hanya bisa melihat Chekeira yang dihancurkan oleh Yua. Amatsu Gai makin semangat dan terus mengajak masyarakat untuk menolak humagear. Masyarakat pun bersorak sorai menolak humagear dan hal ini membuat Aruto terpukul dan sedih, namun tidak bisa melakukan apapun.

Scene selanjutnya diperlihatkan Fuwa Isamu bertemu dengan Amatsu Gai dan Yua Yaiba yang mempertanyakan peralatan Raidraiser dari ZAIA Enterprise. Ia pun bertanya apakah ada hubungannya antara ZAIA dengan lepasnya Horobi dari tahanan AIMS. Namun, Amatsu bertanya balik kepada Fuwa, siapakah yang sebenarnya diretas? Ternyata di sini ada hal yang tak diduga. Sebenarnya Fuwa dan Yua merupakan kelinci percobaan ZAIA mengenai penanaman chip kecerdasan buatan pada manusia. Selama ini dikatakan Amatsu bahwa Fuwa tanpa sadar menuruti kehendak dari Amatsu dan Naki Metsubojinrai.net lewat chip tersebut. Fuwa pun tak percaya dan berkata tidak mungkin. Yua kemudian menegaskan bahwa itu benar, itu semua dilakukan demi bisa berubah menjadi Kamen Rider. Kenyataan pahit tersebut membuat Fuwa emosi dan berubah menjadi Kamen Rider Vulcan Assault Wolf dan menyerang Amatsu yang berubah menjadi Thouser.

Di tengah pertarungan, Fuwa diserang dengan mudah oleh Thouser dan saat tidak berdaya tiba-tiba datang bantuan dari Horobi yang sudah kembali menjadi Kamen Rider Horobi dengan skill Kaban Shootnya menyelamatkan Fuwa sebagai Kamen Rider Vulcan. Fuwa bertanya kepada Horobi kenapa ia menyelamatkan dirinya. Horobi pun menjawab itu sesuai kehendak Ark.

Lalu Amatsu Gai bersama Yua sedang berada di tempat Daybreak Town di mana mereka sedang membuat sebuah progrise key baru yang akan membuat sejarah baru bagi kamen rider. Menurut saya, itu progrise key untuk kamen rider vulcan yaitu Rampage Vulcan Progrise Key. Fuwa yang tidak percaya bahwa dirinya ternyata selama ini diretas kemudian bertemu dengan Jin. Jin lalu menyambut Fuwa sebagai teman yang telah membebaskan Horobi, dan tinggal satu teman lagi yang belum ada. Jin juga menunjukkan rekaman CCTV saat Horobi dibebaskan di markas AIMS. Lagi-lagi, tak disangka bahwa orang yang membebaskan Horobi ternyata adalah Fuwa.


0 Comments

S Pink Premium Pointer Cool Blue Outer Glow Pointer