Enam Inovasi karya mahasiswa UGM berhasil meraih penghargaan di ajang
bergensi WINTEX 2019. Dalam kegiatan yang diselenggarakan Indonesian
Invention and Innovation Promotion Association (INNOPA), 9-12 Oktober
2019 di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) itu UGM meraih 4 medali emas
dan 2 medali perak. Ajang ini diikuti 1.100 inovator dari 18 negara di
dunia. Kegiatan selama satu minggu tersebut meliputi expo dan penjurian serta awarding pada hari terakhir.
Pada kegiatan tersebut Aisya Fitri Abdillah (Biologi 2016) bersama
dengan Andika Prima Sandi (Teknik Fisika 2015), Haris Hendrik
(Silvikultur 2017), Al Sahril (Pembangunan Wilayah 2016), dan Ahmad
Zaini Pratama (Teknologi Informasi 2016) sukses mendapatkan medali emas
atas inovasi IoTanam: Smart Urban Farming.
IoTanam merupakan platform yang terintegrasi sebagai sebuah teknologi pertanian presisi yang dilengkapi dengan Internet of Things (IoT) dan Artificial Intelligence
(AI) untuk monitoring dan mengontrol serta memberikan rekomendasi
penanggulangan jenis penyakit tanaman berbasis hidroponik dan
agroforestri secara real time.
Pengembangan IoTanam berawal dari keprihatinan terhadap besarnya
pembukaan lahan yang menyebabkan terjadinya degradasi hutan dan
deforestasi serta minimnya lahan untuk melakukan aktivitias pertanian.
Platform tersebut dikembangkan dengan sejumlah fitur, yaitu mentor,
pengendali debit air dan nutrisi tanaman, sistem rekomendasi, serta
pengisian air dan nutrisi otomatis.
Selain itu, juga dilengkapi dengan IoT untuk mengontrol dan
memonitor suhu, kelembapan, suplai air, dan tinggi air dalam tandon.
Kemudian AI untuk mendeteksi jenis penyakit tanaman dan rekomendasi
penanggulangan jenis penyakit. Dengan IoTanam ini kita bisa memantau
kegiatan agroforestri dari jarak jauh dan mengatur suplai air,
kelembapan, derajat keasaman tanah secara otomatis bahkan ketika sedang
berada di luar kota.
https://biologi.ugm.ac.id/2019/10/16/tim-iotanam-smart-urban-farming-raih-medali-emas-dalam-wintex-2019/
0 Comments