Kisah Inspiratif dari Mahasiswa SITH ITB, Radyani Prasasya: Karena Belajar Tak Hanya Di Kelas

BANDUNG, Ditmawa ITB – Prinsip bahwa belajar tak melulu di dalam kelas, adalah hal yang penting bagi seorang mahasiswa. Hal ini diyakini oleh mahasiswi berprestasi dari program studi Rekayasa Pertanian, Sekolah Ilmu Teknologi Hayati ITB, Radyani Prasasya. 

Baginya, pendidikan merupakan proses belajar mengolah logika, raga, dan rasa untuk menyelesaikan berbagai masalah. Pendidikan memberi kesempatan seseorang melihat dunia dari sudut pandang yang lebih luas. Dengan pendidikan, seseorang bisa melihat dunia yang sangat luas dan dia tidak akan merasa cukup karena menyadari masih banyak hal yang belum diketahui. 

Salah satu pendidikan yang dijalani selain akademik, yakni dengan aktif berorganisasi. Peraih Best Article, International Press dalam ajang Jogjakarta International Model United Nations 2019 ini pun menilai bahwa kegiatan organisasi mendukung ia untuk menjadi mahasiswa yang aktif. Kegiatan organisasi mendorongnya untuk 'belajar' di kampus ITB. 

“Blajar tidak hanya terbatas di dalam kelas, melalui organisasi saya belajar hal-hal lain yang tidak saya temukan di dalam kelas. Seperti cara berinteraksi, menyelesaikan masalah aktual, dan manajemen waktu,” ungkapnya. 

Menurutnya, seorang mahasiswa semestinya aktif menjadi bagian dari gerakan atau lingkungan sosial dimanapun lokasinya. Organisasi kampus hanya merupakan salah satu wadah atau media mahasiswa untuk berkembang di luar kelas. Ia menegaskan, tidak aktif dalam organisasi di kampus, bukan berarti mahasiswa tersebut tidak aktif dalam organisasi di luar wilayah kampus dan melakukan suatu gerakan atau tindakan di lingkungan yang lain. 

Deretan prestasi yang pernah diraihnya, tidak membuat Radyani cepat berpuas diri. Ia mengatakan bahwa prestasi merupakan sebuah bentuk pencapaian yang didapatkan sebagai hasil usaha. Pencapaian tersebut, idak selalu berarti penghargaan, tapi juga pencapaian dalam mewujudkan hal-hal kecil yang diinginkan. 

“ Prestasi adalah pencapaian atas hal baik yang belum kita dapatkan sebelumnya, kemudian kita dapatkan sebagai bentuk dari usaha sehingga menciptakan semangat untuk melakukan hal baik selanjutnya. Kita tidak pernah memasak, kemudian akhirnya berhasil memasak untuk pertama kalinya, itu juga merupakan prestasi. Jadi arti prestasi selalu kembali pada keyakinan setiap orang bahwa dia sudah melakukan hal yang lebih baik dari yang sebelumnya,” tandas Radyani.

0 Comments

S Pink Premium Pointer Cool Blue Outer Glow Pointer