Nikmati Ekowisata Bahari di Pulau Tunda, Serang, Banten

Pulau tunda adalah pulau dengan luas wilayah sekitar  260 Ha yang terletak di bagian laut Jawa bagian utara Propinsi Banten lebih tepatnya di Desa Wargasara Kecamatan Tirtayasa Kabupaten Serang, Banten.
Pulau ini merupakan salah satu tempat yang menjadi tujuan wisata destinasi oleh para pengunjung.
Walaupun terhitung kawasan baru, Pulau Tunda sudah dapat menarik banyak pengunjung dari berbagai penjuru baik wisatawan lokal mau pun wisatawan mancanegara.
Selain menyajikan bentuk landscape atau panorama yang indah, pulau ini juga memiliki aset penting yang harus dijaga termasuk terumbu karang yang dimilikinya.

Keindahan terumbu karang ini sering menjadi salah satu objek wisata bahari yang dijadikan sebagai sasaran utama oleh para pengunjung baik hanya untuk menikmati keindahannya maupun untuk meneliti keberagaman, manfaat serta peranan terhadap keseimbangan ekosistem atau lingkungan guna meningkatkan ilmu pengetahuan baik untuk para wisatawan, akademisi, traveller, dan lain sebagainya.
Peranan penting terumbu karang dalam lingkungan dapat dijadikan sebagai tempat atau habitat ikan dan biota laut lainnya.
Tidak sedikit jenis ikan dan biota lainnya yang hidup saling bersimbiosis untuk mencari makan, tempat tinggal, dan aktivitas lainnya sehingga munculah istilah ikan karang atau ikan yang habitatnya ada pada terumbu karang. Istilah ini merupakan suatu hal yang tidak asing didengar oleh masyarakat namun pada kenyataanya kesadaran masyarkat dalam mengelola, menjaga, dan melestarikan teurumbu karang masih dibilang cukup rendah.
Akibat adanya ketidakfahaman dalam mengelola terumbu karang ini, munculah sebuah kekhawatiran baru akan pentingnya upaya dalam melestarikan ekosistem terumbu karang.
Pemberdayaan masyarakat dalam mengelola dan mengembangkan wisata Pulau Tunda khususnya dari golongan usia produktif termasuk pemuda didalamnya merupakan hal yang penting untuk dilakukan karena masyarakat lokal merupakan komponen utama yang faham betul mengenai keadaan wilayah tersebut.
Pengembangan setiap potensi wisata tidak bisa dilakukan apabila hanya  memandang dari salah satu aspek saja, misalnya dari aspek ekonomi dalam meningkatkan nilai perekonomian masyarakat.
Disamping aspek tersebut ada beberapa aspek lain yang perlu diperhatikan, sebagai contoh adalah aspek lingkungan yang menjamin lestari atau tidaknya terumbu karang yang ada di Pulau Tunda.

Pemahaman mengenai pelestarian, perlindungan, dan pentingnya peranan keberadaan terumbu karang bagi biota laut merupakan hal dasar yang harus dipahami oleh usia produktif khususnya pemuda masyarakat Pulau Tunda sebagai bagian dari pengelola kawasan wisata bahari ini.
Pentingnya meningkatkan nilai mutu ekonomi masyarakat lokal harus diimbangi dengan keberlangsungan objek yang dimanfaatkan agar dapat dikelola secara berkelanjutan oleh anak cucu generasi penerus bangsa.
Pemuda masyarakat Pulau Tunda saat ini masih banyak yang belum mengetahui mengenai pentingnya menjaga dan mengelola dengan baik setiap aset titipan di wilayah kelahirannya, padahal hal ini merupakan hal dasar yang harus diketahui sebelum pengelolaan itu dilakukan, tanpa adanya bekal pengetahuan yang cukup maka akan menimbulkan ketidaksinambungan sehingga aset yang menarik perhatian para pengunjung hanya dapat dimanfaatkan dalam kurun waktu yang singkat.
Pembentukan Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) merupakan hal yang positif untuk dilakukan namun pembentukan kelompok saja dirasa tidak akan cukup, perlu adanya monitoring serta tambahan ilmu yang harus mereka dapatkan dari kalangan pendidik yang lebih tinggi agar dapat terciptanya kelompok sumber saya manusia dengan kualitas yang unggul.
Kurangnya pemahaman mengenai pentingnya konservasi terumbu karang diduga karena adanya ketidakmerataan pendidikan di wilayah Banten khususnya yang dirasakan oleh masyarakat Pulau Tunda.
Menyaksikan penomena yang seperti ini maka perlu adanya persiapan -- persiapan yang harus dilakukan dan dukungan dari berbagai pihak sehingga peranan pemuda dalam mengelola wisata bahari ini dapat dioptimalkan dan sumber daya alam yang dijadikan sebagai media penarik wisatawan dapat digunakan serta dikelola secara bijaksana.
***
Sumber
Sulistian A. 2016.  Pulau Tunda Sebagai Daerah Tujuan Wisata Bahari Kabupaten Serang. Skripsi. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Serang Banten.

0 Comments

S Pink Premium Pointer Cool Blue Outer Glow Pointer